Fotosintesis
adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan
bakteri fotosintetik, dimana energi matahari yang berupa foton ditangkap dan
diubah menjadi energi kimia yang berupa ATP dan NADPH. Energi kimia ini akan
berguna untuk fotosintesis karbohidrat dari H2O dan CO2
(Devlin, 1975). Umur daun merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan
produktivitas daun dalam aktivitas fotosintesisnya. Kapasitas kemampuan daun
melakukan fotosintesis berkembang seiring
dengan perkembangan kedewasaan daun mencapai perkembangan dan pertumbuhan optimalnya.
Pada fase awal pertumbuhannya daun muda masih menggantungkan asimilat dari daun
dewasa lainnya. Pada saat daun mencapai laju pertumbuhan optimum maka
produktivitasnya akan jauh meningkat dan sebagian fotosintatnya mulai diekspor
ke jaringan lain yang lebih membutuhkan. Kapasitas fotosintesis ini terus
meningkat bersamaan dengan pencapaian kedewasaan organ daun. Terdapat hubungan
interaktif antara perkembangan struktural daun dan intensitas cahaya dengan
perkembangan kapasitas fotosintetiknya. Tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang
intensitas cahayanya tinggi maka daun akan berkembang dengan memadahi sehingga
kapasitas fotosintetiknya pun lebih besar (Suyitno, 2006).
Warna
daun berasal dari klorofil yaitu pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.
Energi cahaya yang diserap oleh klorofil lah yang akan menggerakkan sintesis
molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel
mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Fotosintesis hanya
berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat
jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung kloroplas
yang mengandung klorofil yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang
mampu menyerap energi cahaya matahari (Campbell, 2002). Kloroplas mengandung
beberapa pigmen, misalnya klorofil a yang menyerap cahaya biru-violet dan merah
sedangkan klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya
kuning dan hijau. Klorofil a berperan dalam langsung dalam reaksi terang
sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperang dalam reaksi terang.
Klorofil akan memperlihatkan fluoresensi berwarna merah yang berarti warna
larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang diluruskan dan akan merah tua
pada cahaya yang dipantulkan (Noggle dan Fritz, 1979).