Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNAuntuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
Sabtu, 31 Desember 2011
Senin, 26 Desember 2011
RETIKULUM ENDOPLASMA
Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon. Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.
Fungsi Retikulum Endoplasma adalah :
- Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol.
- Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
- Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati.
- Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
- Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
Sabtu, 24 Desember 2011
MITOKONDRIA
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat ruangan yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.
- STRUKTUR MITOKONDRIA
- FUNGSI MITOKONDRIA
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)
- SIKLUS HIDUP MITOKONDRIA
Mitokondria dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian luar membran seperti ada yang menjepit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria.
Senin, 12 Desember 2011
KLOROPLAS
Kloroplas atau Chloroplast
adalah plastid yang mengandung klorofil.
Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis
tumbuhan.
Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap
sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi
umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar),
tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma
tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang,
bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali
disertai pirenoid.
Kloroplas
matang pada beberapa ganggang, biofita dan likopoda dapat
memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui
pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem.
Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkuti stroma homogen, di sinilah
berlangsung reaksi-reaksi fase gelap. Dalam stroma tertanam sejumlah grana,
masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran,
pipih dan diskoid (seperti cakram). Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen
fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis
yang bergantung pada cahaya. Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang
bebas pigmen.
Prokariota
yang berfotosintesis tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu
terletak bebas dalam sitoplasma dan memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang
beragam pula. Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein,
termasuk ribosom
dari tipe prokariotik.
Struktur Kloroplas Kloroplas terdiri
atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian dalam.Bagian amplop
kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel, membran
dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat,
dan ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam.
Bagian dalam kloroplas mengandung DNA , RNAs,
ribosom,
stroma (tempat terjadinya
reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat
terjadinya reaksi terang) dan ruang tilakoid (ruang di
antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada
sel mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa),
gandum
(Triticum aestivum), kacang
kedelai (Glycine max), dan kentang
(Solanum tuberosum). Pada tanaman C4, kloroplas terletak pada
sel mesofil dan bundle sheath cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung (Zea
mays) dan tebu
(Saccharum officinarum).
Genom Kloroplas Kloroplas pada tanaman tingkat tinggi merupakan
evolusi dari bakteri fotosintetik menjadi organel sel tanaman. Genom kloroplas
terdiri dari 121 024 pasang nukleotida serta mempunyai inverted repeats (2
kopi) yang mengandung gen-gen rRNA (16S dan 23S rRNAs) untuk pembentukan
ribosom. Genom kloroplas mempunyai subunit yang besar yaitu penyandi ribulosa
biphosphate carboxylase. Protein yang terlibat di dalam kloroplas sebanyak
60 protein. 2/3nya diekspresikan oleh gen yang terdapat di inti sel sementara
1/3nya diekspresikan dari genom kloroplas.
Langganan:
Postingan (Atom)